Wanita,
sebuah kata yang penuh dengan cerita. Wanita diciptakan Alloh dengan segala
keunikan, tanggungjawab dan hak. Hak yang paling mulia bagi wanita yang
diberikan oleh Alloh SWT adalah menjadi seorang ibu. IBU, kata sederhana yang begitu
indah maknanya. Ketika menjadi ibu, seorang wanita diberi kesempatan menimbun
banyak pahala. Mengapa demikian? Wanita akan mengandung selama 9 bulan 10 hari,
mempertaruhkan nyawa dengan sekuat tenaga melahirkan seorang penerus peradaban
manusia, menyusui hingga 2 tahun lalu mendidiknya hingga anak yang ia lahirkan
menjadi manusia yang utuh dan mampu mengemban amanah.
22
Desember 2011, peringatan hari IBU ke-83. Berbahagialah seluruh ibu di
Indonesia dan bagi para calon ibu, mari mempersiapkan diri. Bulan Oktober lalu,
UKKI-SKI mengadakan talkshow dengan tema “Butir-Butir Mutiara Seorang Muslimah”
dengan pembicara ustadzah Miftahul Jannah dan Ibu Sri Muslimatun. Di dalam
talkshow tersebut kedua pembicara menyampaikan masalah bagaimana perempuan
menjaga kesehatan diri khususnya reproduksi dan bagaimana ketika perempuan
bertemu dengan jodoh. Sebelum menjadi seorang ibu tentunya seorang wanita harus
menikah dulu, artinya bertemu dengan jodoh. Sebagai wanita yang punya hak untuk
menerima dan menolak harus punya kriteria diri dulu, wanita dinikahi karena 4
hal yaitu: harta, kecantikan, keturunan dan agamanya. Akan tetapi yang
diutamakan adalah agamanya. harta dapat dicari, kecantikan itu relatif dan
ketrunan sudah takdir yang Alloh berikan. Agama yang harus kita cari, kita
pupuk dan menjadi jiwa yang terealisasikan dalam perbuatan. Jadi, buatlah diri kita duhai muslimah
sholihah, wanita yang taat beragama. Wanita yang faqih, paham dan mampu menjaga
diri dari segala bisikan nafsu dan syetan. “Seorang wanita dinikahi
karena 4 hal: karena hartanya, kecantikannya, keturunannya, dan karena
agamanya. Maka pilihlah yang memiliki agama, niscaya beruntung kedua tanganmu.“
(HR.Ahmad)
Wanita
di dalam mempersiapkan diri untuk menjadi ibu terdapat dua hal yang wajib dipersiapkan.
Pertama, kepahaman agama untuk mendidik anak nantinya. Ibu adalah madrasah
pertama dan utama bagi anak, semenjak dalam kandungan pun anak belajar dari
ibu. Kepahaman wanita untuk mendidik anak-anaknya, menajdi penentu bagi
terbangunnya jiwa dan sosok manusia dalam diri anak. Manusia seutuhnya, yaitu
manusia yang tidak hanya bernurani saja tapi manusia yang memiliki karakter
terdapat islam, iman dan ihsan dalam dirinya. Seorang ibu harus memiliki
kemampuan dan pengetahuan untuk mengarahkan anak-anaknya untuk menjadi insan
yang kuat dalam menjalani kehidupan, mempersiapkan diri anak untuk menjadi
kholifah di bumi.
Kedua,
persiapan fisik seorang wanita untuk menjadi ibu. Menjaga kesehatan reproduksi,
kebersihan badan, dan kesehatan badan umumnya, penting bagi seorang wanita
dalam mempersiapkan diri untuk menjadi ibu. Demi kelahiran yang sempurna dan
anak yang sehat dan cerdas tentunya perlu dipersiapkan semenjak dari dalam
rahim seorang ibu. Persiapan tersebut tidak menunggu nanti ketika telah menikah
tetapi dimulai dari sekarang. Today, tomorrow and after be the wonderfull women
with be the wonderfull Mother to our children. take the glory in the world and
the hereafter with a mother, educate
and raise people that
benefit the world. How excellent
is that there is
glory before ALLOH
By
Niken utami
No comments:
Post a Comment