Wednesday, July 6, 2011

Dibalik Pahlawan



Nama Khalid bin Walid tentu tidak asing lagi didengar. Dialah yang mendapat julukan Saifullah al-Maslul (Pedang Alloh yang terhunus). Sejarah menyebutkan bahwa seratus  kali pertempuran telah ia ikuti namun tak secuil pun bagian tubuhnya yang tidak luput dari sabetan pedang dan tusukan tombak. Walaupun akhirnya Alloh menghendaki Sang Panglima ini meninggal di atas tempat tidurnya, bukan di medan pertempuran seperti yang ia idamkan. Demikianlah sejarah mencatatnya sebagai suatu alur cerita tersendiri dari perjalanan seorang Khalid bin walid.

Khalid, hanyalah satu dari berjuta orang hebat dan para pahlawan yang mengisi episode perjalanan bumi ini. Tapi teman, pernahkah kita bertanya siapakah yang berdiri di balik keberanian mereka? Juga dibalik bocah-bocah yang tumbuh menjadi pahlawan di zamannya?? Ya, ada wanita agung di sana. Dialah: Ibu.
 Dari rumah, pendidikan itu bermula. Dalam tatapan lembutnya, ada banyak keteladanan yang disampaikan dengan penuh kasih sayang. Dalam setiap langkah sang anak, doa ibu mengiringi. Meskipun akhirnya lingkungan amat berpengaruh pada pola pikir anak ke depan, namun pendidikan pertama yang ia peroleh dalam keluarga –terutama dari seorang ibu- adalah satu pondasi tersendiri bagi benteng pertahanan anak. Ibuku…sekolah terbaikku.
 Anak-anak bagaikan “Little Stars on the Earth” (Bintang-Bintang Kecil di Bumi). Lalu, sudah sejauh mana persiapan yang kita lakukan? (Desi, FMIPA)

No comments:

Post a Comment